Setuju ga sih kalau daging bakar-bakaran atau BBQ Korea itu enaknya beda? Atau saya aja yang mikirnya begitu? Haha. Saya dan suami suka sekali dengan daging BBQ Korea karena ya itu, buat saya ada rasa enak yang berbeda daripada BBQ biasa. Wangi dan ‘chewiness’ dari dagingnya tuh unik. Di Bandung ini sekarang banyak banget restaurant Korea, sampe bingung mau pilih makan di yang mana. Kebetulan kemarin kita ke Paskal Hypersquare dan ada restoran Korea yang gak besar tempatnya, tapi selalu menarik untuk dimampirin. Kaya manggil-manggil buat dilihat menunya. Terus abis liat menu jadi tertarik nyobain, haha. Itulah yang kejadian sama kita kemarin. Nama restorannya Yokiyo, adanya di sebelah luar dari Mall 23 Paskal, sebelahan sama Yoshinoya. Kalau dari dalam Paskal 23, keluar ke lobby dekat Starbucks, Yokiyo ini persis di sebrangnya.
Suasana di dalam restaurant-nya sendiri enak. Adem banget kerasanya, apalagi waktu itu saya pas makan siang dan di luar lagi terik banget mataharinya. Kebanyakan mejanya disiapkan untuk berempat, dengan masing-masing meja punya pembakaran sendiri dan diatasnya ada cerobong penyedotnya.
Seperti pada umumnya di restaurant Korea, disediakan side dish, daun untuk wrap, dan saos ala Korea beserta minyak wijen yang datang disajikan setelah kita memesan makanan. Di Yokiyo ini kita dikasih 3 side dish (kimchi, labu, dan bayam), dan satu jenis daun. Agak menjadi poin kurang sih karena kebetulan saya suka banget pancake yang biasa disajikan di side dish huhu. Selain itu, di beberapa restaurant Korea lain yang saya pernah singgahi umumnya daunnya ada lebih dari satu jenis. Tapi untuk hal ini, berhubung saya memang biasa ga makan daunnya, jadi ini masih bisa dimaafkan (buat saya at least).
Kita juga pesan boricha untuk minumnya (free refill), dan nasi putih.
Nah, untuk pesanan dagingnya, berhubung ini baru pertama kalinya kita kesini jadi kita masih bingung apa yang mau dipesan. Akhirnya kita memutuskan untuk pesan paket yang di dalamnya ada banyak jenis daging. Semacam platter gitu, namanya Modem Gui.
Modem Gui ini terdiri dari 4 jenis daging, yaitu wagyu (daging sapi panggang), bulgogi (barbeque sapi dan sayuran), usamgyeop (daging sapi dengan saus ala Korea), dan jumuleok (daging sapi panggang dengan cacahan buah pear dan bawang bombay). Karena kita takut salah dalam memanggang, kita minta tolong Mbak nya yang dengan baik hati mau bantu masakin di meja kita.
Setelah matang dan dibagi dua (karena kita makan cuma berdua), seorang dapet kira-kira segini ini :
Dari empat daging ini bisa dikategoriin jadi dua : potongan tebal yaitu wagyu dan jumuleok, dan potongan tipis yaitu bulgogi dan usamgyeop. Untuk yang potongan tipis, dua-duanya enak dan karena dimasakin jadi tingkat kematangannya pas banget sih. Kalau soal rasa kita lebih prefer yang usamgyeop karena ada saus ala Korea nya yang membuat rasanya lebih kencang. Untuk daging yang potongan tebal, kita suka banget dengan ‘chewiness’ dari keduanya, dan dagingnya juicy gitu, suka deh. Dari dua ini kita lebih suka jumuleok, again karena lebih dibumbui daripada wagyu, maka lebih kerasa bumbunya. We like it that much that we order another portion of it, haha.

Untuk rasanya, kita suka banget nih dengan rasa dari Yokiyo ini, dan rekomendasi banget yang jumuleok, kita kayanya kalau kesana lagi mau pesen lagi yang ini, haha. Buat yang baru datang mungkin bisa ikut trik kita untuk pesan yang Modem Gui supaya bisa coba jenis-jenis dagingnya. Kalau kalian termasuk yang suka makan ala Korea dengan di wrap daun, memang disini cuma dikasih satu jenis sih. Tapi kami bukan tipe yang suka banget makan di wrap, jadi no problem buat kita. Untuk harga, Modem Gui sendiri harganya Rp 136.800,00, jumuleok satu porsi Rp 88.333,00, tambah 2 nasi putih dan 2 boricha, total setelah tax dan service jadi Rp 288.000,00. Standard makanan Korea kayanya sekitar segitu sih ya harganya.
Overall, boleh banget Yokiyo ini jadi pertimbangan buat yang lagi ingin makan makanan Korea. Selain daging-dagingan di atas, Yokiyo juga punya banyak menu lain seperti paket rebus-rebusan yang di pinggirnya ada telur steam-nya, atau kuah-kuahan seperti Sundubu Chigae (sup tahu ala Korea), juga ramyeon dan bibimbab. Kita mungkin bakal balik lagi sih lain kali kalau lagi pingin makan Korea-an 🙂
Adios!
Yokiyo
Paskal Hypersquare, Blok G No. 6
Jl. Pasir Kaliki No. 25 – 27, Pasir Kaliki, Bandung
You must be logged in to post a comment.