You Review | Bahasa Indonesia | TV Series Review

(image source)

 

Disclaimer : this is a subjective review. Also, spoiler alert.

 

Prolog

Nonton ini gara-gara….Penn Badgley sih haha. Awalnya. Tapi selama ini cuma inget dia sebagai Dan di Gossip Girl doang. Abis itu waktu kemarenan nonton pas baca-baca Twitter dan Buzzfeed juga katanya TV Seri ini bagus ceritanya dan bagus buat pelajaran juga.

 

Sinopsis

Joe Goldberg, a bookstore manager in New York, who meets Guinevere Beck, a prospective writer, that he becomes immediately infatuated with. To feed his obsession, he soon turns to social media and technology to track her presence and eliminate any possible obstacles that stand in the way of their romance. (source)

 

Review

Hal pertama yang menarik adalah seri ini diceritakan berdasarkan sudut pandang Joe Goldberg, the stalker. Bahkan setiap episodenya dinarasikan oleh Joe. Menarik banget dengerin sudut pandangnya si penguntit tapi juga lowkey menyeramkan. Kita jadi tahu bagaimana atau apa yang kita lakukan yang sebenarnya hal sederhana yang umum sekali kita lakukan tapi bisa jadi bahan di-stalk orang.

Masalahnya, ceritanya yang awalnya oke dan memberi insight on how a stalker might be thinking, berubah menjadi…sulit dipercaya. Jadi berasa ‘kayanya cuma bakal kejadian di film aja deh’ gitu. Tapi saya tetap masih mau rekomen seri ini karena sudut pandang si Joe ini menarik banget buat kita tau.

Satu hal lagi yang bikin kesel adalah karakter-karakternya pada nyebelin amat yah. Kalau Joe-nya kan emang penguntit kan jadi yah emang antagonisnya kan. Tapi karakter yang di-stalk-in, Beck, juga agak nyebelin deh. Dan kadang ada plot yang bikin mikir ‘ya iyalah dikuntit orang kalau begitu mah’. Jadi nonton seri ini sampe abis ga ada karakter yang saya bisa dukung gitu.

Last, I didn’t know Penn Badgley is actually a good actor. Waktu di Gossip Girl kan jadi Dan Humphrey mah karakternya gitu-gitu aja. Lempeng-lempeng aja, kalau kesel juga cuma kernyit-kernyit jidat. Tapi di You ini dia bagus aktingnya menurut saya karena bisa memberi kesan kalau si Joe ini cuma cowo biasa yang kebetulan aja hobinya nguntit orang, tapi di sisi lain ini orang creepy amat dah. And he switched from normal emotion to crying to angry to normal emotion in a heartbeat.

 

What I Like The Most

Ceritanya dinarasikan dari sudut pandang si stalker. Sedikit bisa tau cara pemikiran seorang stalker.

 

What I Dislike The Most

Karakter-karakternya nyebelin banget deh.

 

Where to Watch

Netflix

 

My Final Rating

3.9/5

 

See the full list of my Netflix show rank here.