Libur Nyepi bulan Maret kemarin, saya dan suami berkesempatan buat road trip. Kita berdua memang senang sekali road trip. Kali ini, berhubung jalan tol Trans-Jawa sudah selesai dan baru aja diresmikan, kita penasaran pengen cobain. Walaupun sudah tau mau coba tol ini, kita awalnya tetap galau mau kemana kota tujuannya. Kita emang biasa selalu rencanain tanggalnya dulu sih, terus galau lama banget mau kemana, yang berujung harga hotelnya jadi kena lebih mahal huhu. Setelah lama merenung, kita memutuskan untuk hari pertama mau ke Surabaya. Soalnya suami pengen cobain lewatin jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura.
Baca juga : Catching Sunrise in Borobudur [Road Trip Kemerdekaan Part 2]
Setelah browsing-browsing banyak situs booking hotel, kita akhirnya memutuskan untuk menginap di Kokoon Hotel gara-gara di fotonya terlihat bagus dan retro, dan harganya juga masih masuk kantong banget.
Kita berangkat sekitar jam 6.30 dari Bandung, sempat sarapan di Starbucks sekitar 30 menit, terus lanjut dan mampir mengunjungi teman dulu di Semarang sekalian makan siang sekitar 1,5 jam. dan kita sampai di Surabaya sekitar jam 6.30. Jadi total sekitar 12 jam dari Bandung untuk sampai ke Surabaya, dan itu pun santai banget sambil mampir sana sini.
Kita sampai di Surabaya ini sudah gelap dan kita hanya mengandalkan Google Maps. Setelah beberapa saat, kita sampai di daerah pertokoan, ruko-ruko gitu. Dan berdasarkan GPS katanya sudah dekat. Kita sampai skeptis, duh ini bakal oke ga ya hotelnya atau jangan-jangan nyasar lagi soalnya daerahnya ruko-ruko semua. Tapi begitu lihat hotelnya, kita lega karena ternyata hotelnya bagus saudara-saudara. Cuma ternyata jalan yang dikasih tau GPS itu untuk ke bagian depan hotelnya, dan untuk parkir itu aksesnya dari bagian belakang hotel dan ga tembus sama sekali. Jadi harus muter lagi. Tapi mereka udah sigap dan kasih kita peta dan satpamnya pun baik hati sekali bantu menjelaskan untuk muternya.
Jadi kalau dari parkiran itu masuk ke hotel bakal melewati bistro yang ada di hotelnya namanya The Arch Bistro. Nah nanti besok paginya sarapannya di bistro ini. Setelah sampai lobby dan berbalik, wah ternyata lobby nya memang besar, dan terasa banget retronya, ditambah dengan lantai ber-pattern yang menambah kecantikan lobby-nya.
Nah di lobby ini, kita kan sebenarnya sudah book dulu lewat si Agoda, jadi ga lama sih prosesnya. Yang lama itu….foto-fotonya haha. Soalnya seru banget mereka punya banyak mesin-mesin teknologi jaman dulu. Dan juga lobbynya emang cantik difoto, bagian teras depannya ada sepeda onthel-nya loh!
Habis puas foto-foto baru kita menuju lift untuk ke kamar. Lift-nya adanya di bagian belakang dekat pintu masuk dari parkiran. Jadi melewati bistronya lagi kita.
Oh dan sebelum saya lupa, hotel ini lantainya cantik-cantik banget tiles-nya loh. Couldn’t resist to take pictures.
The Room
Seperti hotel kebanyakan, kita dikasih kartu buat masuk ke kamar. Dan begitu masuk, sebelah kanan langsung kamar mandi.
WC nya sendiri fasilitasnya lengkap, mulai dari sikat gigi, shower cap, sabun, tissue, handuk, keset dan shower. Cukup lega dan ga sempit.
Di seberang toilet, ada dikasih air putih dua botol, teh, kopi, dan disediakan teko untuk masak air.
Nah abis itu baru deh ke area tempat tidur. Ada meja di ujung kamar dan televisi di depan tempat tidur persis. Di TV ini lagi disetel video sejarah Hotel Kokoon yang ternyata udah berdiri lama dan ini tuh habis direnovasi jadi lebih modern. Tapi nih, area tempat tidurnya ini memang agak sempit.
Jadi, space dari ranjang ke pinggir-pinggirnya memang kecil. Untungnya, jarak dari ranjang ke depannya (TV, meja) itu lumayan lebih lega. Jadi masih punya ruangan buat bongkar-bongkar koper ya kaaan.
Kita sempet telepon ke front office untuk minta extra bantal dan dikasih. Soalnya hubby tipe-tipe yang ga bisa tidur tanpa guling haha. Bantalnya pun enak bangeeet buat ditidurin. Setiap abis nginep di hotel kita langsung mupeng ingin beli bantal hotel buat di rumah haha.
Breakfast
Besok paginya, kita turun jam 8 pas buat makan pagi yang lokasinya di bistro. Di lorong menuju lift kita bisa menengok kolam renang hotelnya dari jendela kotak-kotak persegi panjang putih khas hotel ini.
Sarapannya di The Arch Bistro, dan makanan-makanannya adanya di balik dinding batu bata putih ini. Yang ada di area meja makannya cuma salad dan minuman dingin.
Di area ambil makannya sendiri ada banyak yang disediain, dari mulai yang asin seperti prasmanan nasi dan lauk pauk, bubur, omelet sampai ada sup bibir ikan segala! Dan yang manis seperti roti, waffle, puding, dan sereal.
Sarapannya enak, guys. Senang sekali saya haha. Apalagi ada sup bibir ikan! Soalnya hubby tuh ga makan seafood kecuali udang, jadi ya jarang banget makan ikan-ikanan. Di foto atas itu ronde pertama breakfast saya haha. Saya ambil mie goreng dari prasmanannya, dan pesan omeletnya juga. Enak semua rasanya. Dan berhubung saya sukaaa banget sama makanan breakfast, saya biasa ambil semua lol. Jadi ronde kedua setelahnya itu saya ambil lagi sereal, kue-kue, dan pudingnya juga. Abis itu masih ambil mie goreng lagi sedikit karena emang enaaak. Dan terakhir puding. Ini sarapannya enaklah pokonya. Pas gitu rasanya.
Overall,
Kokoon Hotel Surabaya ini oke banget buat stay, apalagi dibandingin dengan harganya plus dapet breakfast lag. Waktu kemarin ini saya dapat harga Rp 319.800,00 lewat Agoda. Tempatnya agak masuk ke daerah ruko, tapi masih bisa dicapai dengan Google Maps. Kamarnya agak sempit di daerah tempat tidur tapi buat saya it’s not a problem this time karena nginepnya cuma berdua sih. Breakfast is superb. We had a nice stay here!
Adios!
Info kamar yang kami tempati:
Tanggal menginap : 7 Maret 2019
Tipe kamar : Standard Queen
Harga : Rp 319.800,00 untuk 1 malam (sudah termasuk tax dan makan pagi)
Book melalui : Agoda.
—
Kokoon Hotel Surabaya
Jl. Slompretan No.26, Bongkaran, Pabean Cantian
Surabaya
Jawa Timur
60161
(031) 3524638
1 thought on “Get Back In Time with Kokoon Hotel Surabaya | Hotel Review”
You must be logged in to post a comment.