Lanjut cerita road trip tol Trans Jawa kemarin, kita dari Bandung sampai Surabaya itu sudah malam. Dan memang bertujuan mau ke Madura karena suami ingin ngerasain nyebrang jembatan Suramadu. Saya udah pernah dulu banget jaman masih bayar mahal kalau mau lewat haha. Nah tapi kali ini nyebrang Suramadu itu sudah gratis ternyata loh! Makasih banyak ya Pak Jokowi, soalnya kasian kan rakyat Surabaya/Madura kalau mau lewat jembatan aja harus bayar coba.
Baca juga : Get Back In Time with Kokoon Hotel Surabaya | Hotel Review
Dari tempat kita menginap ke Bukit Jaddih itu kira-kira menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Begitu sampai di Madura-nya, kira-kira sekitar 30 menit baru sampai. Jalanannya sendiri sepi banget, ga ada macet-macetnya. Tapi begitu belok ke jalanannya kecilnya, wah jalannya kecil dan berbatu-batu gitu. Dan kita juga beberapa kali sampai mempertanyakan Google Maps ini titiknya benar apa ngga sih, haha. Tapi setelah beberapa kegalauan apakah ini benar jalannya atau apakah kita harus berhenti bertanya ke orang, akhirnya kita sampai!
Di depannya kita ditarik tarif mobil Rp 20.000,00. Denger-denger sih ini biaya ga resmi ya. Lalu setelah itu kita bayar lagi masing-masing orang Rp 5.000,00. Jadi total Rp 30.000,00 berdua. Setelah parkir di tempat yang kebetulan ada atapnya biar adem, kita turun buat liat-liat. Kesan pertama adalah: panas bangeeet. Tapi emang kita juga kesananya siang-siang banget sih sekitar jam 11.
Bukit Jaddih ini sendiri sebenarnya tambang kapur. Dan penambangannya aktif, jadi on the way kesini banyak papasan dengan truk-truk. Tapi memang tempatnya sudah dirapikan dan disiapkan sebagai objek wisata. Dan banyak pohon-pohon yang belum sepertinya belum terlalu lama ditanam karena belum terlalu tinggi.
Satu hal lain yang langsung kita lihat pas udah sampe adalah danau dan perahu-perahunya. Tapi waktu kita sampe ini puanas banget kan, jadi kita memutuskan buat ga naik perahu. Dan danaunya kecil sih, jadi mana kerasa kan. Padahal perahunya lucu loh, kalau yang lagi prewedding sih seru kayanya.
Nah dari danau ini tuh ada dua terowongan yang mengapit aliran danaunya . Di dalam terowongan masih ada mesin-mesin yang saya asumsikan untuk pertambangan karena katanya tambangnya masih aktif disini. Inilah Goa Pote-nya.
Kalau naik perahu katanya akan melewati terowongan juga. Dan keluar dari terowongan, aliran dari danau terlihat menjadi kolam cantik.
Sekali lagi kita sih salah banget datengnya siang-siang soalnya puanas banget dan fotonya jd silau-silau huhu. Jadi kalau yang mau dateng saya saranin datengnya agak sorean atau agak pagian. Soalnya tempatnya bagus buat difoto.
Adios!
—
Bukit Jaddih
Jakan, Parseh, Socah, Kabupaten Bangkalan,
Madura
Jawa Timur
69161
1 thought on “Visiting Bukit Jaddih (Jaddih Limestone Hill) in Madura”
You must be logged in to post a comment.