Ini semua gara-gara lihat post salah satu Instagram kuliner Bandung yang nge-tag account Instagram : @maboobbq terus kita penasaran liat karenaaaa…..salah baca bahahaha. Kita salah baca jadi maboob-bq. Restoran apa ini koq vulgar banget. Tapi ternyata namanya adalah : Maboo BBQ. Maafkeun ya salah baca, tapi sukses bikin pesaran jadi buka IG nya dan ngiler dan akhirnya disamperin. Padahal jauh loh lumayan dari tempat saya.
Baca juga : The Goodness That Is Korean BBQ at Yokiyo, Bandung
Maboo BBQ ini letaknya di komplek Mekarwangi, agak jauh dari tempat saya di daerah Pasteur. Tapi enaknya, kita tinggal masuk tol dan keluar gerbang tol Mekarwangi. Resto ini adanya di deretan ruko-ruko pas masuk komplek Mekarwangi.
Pas masuk, ternyata rame banget sodara-sodara. Kita kebagian satu meja lagi doang yang kosong, depan pintu masuk persis. Tapi tempat duduknya sih nyaman-nyaman aja. Ga lama kemudian kita dikasih menu untuk liat-liat, dan menu kertas untuk catat pesanan.
Salah satu alasan lain kita ingin kesini (setelah melihat profil Instagram mereka) adalah pengen nyobain yang namanya Gyukatsu. Buat yang ga tau, gyukatsu itu umumnya daging sapi yang dilapis tepung roti lalu digoreng. Semacam katsu, tapi pakai daging sapi.
View this post on Instagram
Jadi kita memutuskan buat pesan gyukatsu, beef cube wagyu, marinated samgyeopsal (grilled pork belly), gyeran jjim (steamed egg), dan satu nasi.
Tapi ternyata……gyukatsu-nya ga ada dong. Sedih banget nget nget nget, soalnya emang di-sengaja-sengajain kesini pengen nyobain gyukatsu. Setelah beberapa saat sedih-sedih sambil lihat lihat menu, kita memutuskan buat ganti si gyukatsu dengan premium samgyeopsal marinated. Karena emang doyannya samgyeopsal dan pengen bandingin rasanya antara premium dan yang normal.
Setelah beberapa saat, pesanan minum kita (hot ocha for me and iced ocha for hubby) datang. Ocha-nya free refill loh!
Anyway, ocha-nya ini anehnya lebih mahal yang hangatnya daripada yang dingin. Tapi sih harganya masih kurang dari IDR 10k dan free refill, so we’re not complaining 🙂 untuk side dish-nya cuma dapat kimchi, sejenis kimchi tapi yang tipis-tipis itu loh apasih namanya? Yang kayanya dibuat dari lobak? Atau sejenis coleslaw? Kalau tau boleh kasitau yaa di komen 🙂 Bisa dilihat di foto di bawah ini, yang di sebelah kiri atas. Selain itu dapat juga bawang putih, cabe hijau besar dan saus BBQ yang khas banget Korea (ssamjang?). Daunnya sih cuma dapat daun selada aja.
Ga lama kemudian pesanan dagingnya datang nih. Meat galoreeeeee.
Terus kita sibuk panggang-panggang deh. By the way ini tipe yang panggangannya bolong gitu. Kan suka ada yang panggangannya ga bolong ya, jadi suka muncrat-muncrat minyaknya. Kalau ini ngga terlalu sih. Dan kaya di restauran Korea umumnya, di atas panggangannya ada penyedot asapnya.
First one up is the premium marinated samgyeopsal. Yang premium ini agak lebih tebal-tebal potongan per lembarnya.
Dilanjut sama manggang beef cube wagyu. Yang manggang siapa? Tentu saja si suami ahaha. Soalnya saya suka cerewet kecipratan minyak dan pain tolerance level saya sangat rendah. Kalau bawang putihnya sih punya saya doang itu haha. Hubby is not really that into garlic/onion/shallot family while I am obsessed with them LOL
Nah yang terakhir di panggang ini marinated samgyeopsal biasa. Lebih tipis per lembarnya dibanding dengan yang premium.
Nah ini dia hasil setelah dipanggangnya.
Untuk rasanya, ini enak whwhwhhwhw senang. Dagingnya ga bau, empuknya juga enak banget. Yang beef cube wagyu-nya chewy dan masih juicy. Dan kita juga emang sengaja panggangnya supaya tingkat kematangannya masih medium gitu supaya lebih empuk dan juicy. Nah buat samgyeopsal-nya, bedanya premium dan bukan apa? Yang kerasa sih cuma ketebalannya aja sih. Yang premium lebih tebal. Awalnya saya skeptis gitu soalnya suka nemu resto-resto yang kalau potongan lembarannya tebal tuh malah jadi kenyal-kenyal eneg susah digigit gitu. Kalau ini ngga tuh, malah makin enak lebih kerasa daging + lemaknya.
Nah yang paling lama datangnya ituuuu Gyeran Jjim-nya. Gyeran Jjim sendiri tuh telur yang dikukus (steamed egg) di mangkuk keramik yang biasa digunakan dalam memasak masakan Korea. Ini agak lama nih datangnya, untung belum habis makanannya pas dia dateng. Mungkin karena dikukus jadi ga bisa cepet jadinya.
Gyeran Jjim-nya ini rasanya kaya telur dadar tapi lembuuut banget. Panas banget aja sih soalnya mangkoknya tahan panas banget. Tapi enak, dimakan sama dagingnya juga pas.
Overall,
Walaupun awalnya sedih karena Gyukatsu-nya ga ada, Maboo BBQ ini enak banget daging-daging lainnya yang kita pesan. Dan cukup melebihi ekspektasi saya sih, karena awalnya saya pikir premium samgyeopsal nya bakal terlalu kenyal karena ketebelan dan gyeran jjim-nya saya pikir bakal aneh tapi ternyata dua-duanya enaaak.
Next-nya mungkin bakal kesana lagi buat nyobain gyukatsu (tetep), tapi bakal telepon dulu sebelum kesana deh pastiin ada apa ngga 🙂
Adios!
—
Maboo BBQ
Jl. Mekar Utama no. 81
Komplek Mekar Wangi
1 thought on “Maboo BBQ Bandung | The Goodness That is Korean BBQ #2”
You must be logged in to post a comment.