Disclaimer : this is a subjective review. Also, spoiler alert.
Sinopsis
Hakan, seorang pemuda yang tinggal di Istanbul, Turki, bercita-cita ingin membuka toko dekat gedung konglomerat yang merupakan panutannya, Faisal Erdem. Suatu hari, saat membantu ayahnya di toko antique shop ayahnya, seorang perempuan datang mencari kaos dengan corak unik. Hakan bersikeras pernah lihat kaos ini di gudang sedangkan ayahnya bersikeras kalau mereka ga punya. Pada akhirnya Haikan terbujuk untuk diam-diam mencari dan menjual kaos ini tanpa sepengetahuan ayahnya. Yang dia ga tau adalah, kaos ini punya kekuatan tertentu untuk membantu sosok yang disebut sebagai The Protector untuk melindungi kota Istanbul dari bahaya.
Review
Kesan pertama adalah : oh my God the actors and actresses are just so beautiful. Ini orang-orang pada makan apa sih pada cakep-cakep bener.
Kesan kedua adalah : ini Istanbul cakep banget sih yaampun. Jalanan, bangunan-bangunan, dan rumah-rumahnya kaya peninggalan Eropa. Selama ini saya kira yang kaya gini cuma bisa diliat di Eropa aja.
Oke, sekian. Sekarang mari bahas ceritanya.
Ini judulnya sangat umum banget ya. Apalagi posternya cuma si pemeran utama pake jas gitu pas waktu itu saya lihat, kaya di bawah ini nih.
Terus berhubung baru aja nonton The Bodyguard saya pikir mirip-mirip gitu lah ya. Ternyata…bukan. Bukan film bodyguard atau crime atau detektif-detektifan gitu. Salah ya ga baca sinopsis dulu haha.
Ini filmnya lebih ke fantasy gitu. Dan ceritanya sebenarnya agak dejavu sih ini. Agak bikin saya keinget sama Harry Potter (being an orphan with parents killed by the evil one), Spiderman (karena ‘paman’ yang membesarkannya meninggal), The Vampire Diaries/The Originals (karena The Immortals-nya mengingatkan banget sama Klaus and The Originals). Dan feel waktu nonton tuh mirip kaya feel yang saya dapetin waktu baca The Alchemyst nya Michael Scott. Beberapa plot gampang ketebak kaya misalnya walaupun bapak angkatnya udah ngotot kaos nya ga ada dan keliatan gamau banget jual, si Hakan malah mau jual diam-diam. Banyak juga plot-plot bodoh yang kejadian di film doang gitu. Misalnya ya soal kaos penting ini, yaampun kalau kaosnya sepenting itu kenapa disimpen digeletakin di loteng toko begitu aja sih?
Tapi walaupun ceritanya banyak dejavu dan ada yang gampang ketebak, TV Series ini engaging, entertaining dan cukup bikin penasaran buat pengen nonton episode-episode selanjutnya. Dan bahkan plot yang ketebak pun cukup bikin penasaran gimana bakal kejadiannya. Seru juga ngikutin Hakan, Zeynep, dan dokter mencari barang-barang penting untuk menemukan dan membunuh the last Immortal supaya kotanya aman. Selain itu, porsi drama dan love story-nya sendiri juga ada dan lumayan oke jadi sisipan. Lumayan jadi ada spark-spark segar di ceritanya.
What I Like The Most
Istanbul. This series makes me want to visit Istanbul so badly..
What I Dislike The Most
Zeynep’s haircut. OMG why.
Where to Watch
Netflix
My Final Rating
4/5
See the full list of my Netflix show rank here.
1 thought on “Netflix’s The Protector Review | Bahasa Indonesia | TV Series Review”
You must be logged in to post a comment.